Friday, May 11, 2007

Renungan Untuk Para Wanita

Saudara dan saudari kaum muslimin dan muslimat
Renungan khususnya untuk para wanita dan dirisendiri.....
Sayidina Ali ra menceritakan suatu ketika melihatRasulullah menangis manakala ia datang bersama Fatimah. Lalukeduanyabertanya mengapa Rasulmenangis.
Beliau menjawab, "Pada malam aku di-isra'-kan,akumelihatperempuan-perempuan yang sedang disiksadenganberbagai siksaan. Itulah sebabnya mengapa akumenangis. Karena,menyaksikan mereka yang sangat berat danmengerikan siksanya.
Putri Rasulullah kemudian menanyakan apa yangdilihat ayahandanya.
"Akulihat ada perempuan digantung rambutnya, otaknyamendidih.Aku lihat perempuan digantung lidahnya,tangannyadiikat ke belakang dantimah cair dituangkan ke dalam tengkoraknya.Aku lihat perempuan tergantang kedua kakinyadengan terikat tangannyasampai ke ubun-ubunnya, diulurkan ular dankalajengking. Dan aku lihat perempuan yang memakan badannyasendiri, di bawahnyadinyalakan api neraka. Serta aku lihat perempuanyang bermuka hitam,memakan tali perutnya sendiri.Aku lihat perempuan yang telinganya pekak danmatanya buta, dimasukkan kedalam peti yang dibuat dari apineraka, otaknya keluar dari lubang hidung,badannya berbau busuk karenapenyakit sopak dan kusta. Aku lihat perempuan yang badannya seperti himar,beribu-ribu kesengsaraandihadapinya. Aku lihat perempuan yangrupanya seperti anjing, sedangkan api masukmelalui mulut dan keluar dariduburnya sementara malikat memukulnya denganpentung dari api neraka,"kata Nabi.
Fatimah Az-Zahra kemudian menanyakan mengapamereka disiksa seperti itu?
*Rasulullah menjawab, "Wahai putriku, adapunmereka yang tergantungrambutnya hingga otaknya mendidih adalah wanitayang tidak menutuprambutnya sehingga terlihat oleh laki-laki yangbukan muhrimnya.
*Perempuan yang digantung susunya adalah isteri yang 'mengotori' tempat tidurnya.
*Perempuan yang tergantung kedua kakinya ialahperempuan yang tidak taatkepada suaminya, ia keluar rumah tanpaizin suaminya, dan perempuan yang tidak mahu mandi suci dari haid dan nifas.
*Perempuan yang memakan badannya sendiri ialah karena ia berhias untuk lelaki yang bukan muhrimnya dan suka mengumpatorang lain.
*Perempuan yang memotong badannya sendiri dengan gunting api neraka karena ia memperkenalkan dirinya kepada orang yang kepada orang lain bersolek dan berhias supaya kecantikannya dilihat laki-laki yang bukan muhrimnya.
*Perempuan yang diikat kedua kaki dan tangannya keatas ubun-ubunnya diulurkan ular dan kalajengking padanya karena ia bisa shalat tapi tidak mengamalkannya dan tidak mau mandi junub.
*Perempuan yang kepalanya seperti babi dan badannya seperti himar ialah tukang umpat dan pendusta.
*Perempuan yangmenyerupai anjing ialah perempuan yang suka memfitnah dan membenci suami."
Mendengar itu, Sayidina Ali dan Fatimah Az-Zahrapun turut menangis. Dan inilah peringatan kepada kaum perempuan.

Seorang Gadis Itu

Seorang gadis itu ..
.yang lembut fitrah tercipta,
halus kulit, manis tuturnya,lentur hati ...telus wajahnya,
setelus rasa membisik di jiwa,
di matanya cahaya,dalamnya ada air,sehangat cinta,
sejernih suka,sedalam duka,ceritera hidupnya...
seorang gadis itu ...
hatinya penuh manja,penuh cinta,
sayang semuanya,cinta untuk diberi ...cinta untuk dirasa ...
namun manjanya bukan untuk semua,
bukan lemah,atau kelemahan dunia ...
ia bisa kuat,bisa jadi tabah,bisa ampuh menyokong,pahlawan-pahlawan dunia ...
begitu unik tercipta, lembutnya bukan lemah,
tabahnya tak perlu padajasad yang gagah ...
seorang gadis itu ...
teman yang setia,buat Adam dialah Hawa,
tetap di sini ...dari indahnya jannah,
hatta ke medan dunia,hingga kembali mengecap ni'matNya ...
seorang gadis itu ...
bisa seteguh Khadijah,
yang suci hatinya,tabah & tenang sikapnya,
teman ar-Rasul,pengubat duka & laranya ...
bijaksana ia,menyimpan ílmu,si teman bicara,
dialah Áishah,penyeri taman Rasulullah,
dialah Hafsah,penyimpan mashaf pertama kalamullah ...
seorang gadis itu ...
bisa setabah Maryam,
meski dicaci meski dikeji,itu hanya cerca manusia,
namun sucinya ALLah memuji ...
seperti Fatimah kudusnya,
meniti hidup seadanya,puteri Rasulullah ...
kesayangan ayahanda,
suaminya si panglima agama,
di belakangnya dialah pelita,cahya penerang segenap rumahnya,
ummi tersayang cucunda Baginda ...
bisa dia segagah Nailah,
dengan dua tangantegar melindung khalifah,
meski akhirnya bermandi darah,
meski akhirnya khalifah rebah,
syaheed menyahut panggilan Allah .
seorang gadis itu ...
perlu ada yang membela,
agar ia terdidik jiwa,agar ia terpelihara ..
dengan kenal Rabbnya,dengan cinta Rasulnya ...
dengan yakin Deennya,dengan teguh áqidahnya,
dengan utuh cinta yang terutama,
Allah jua RasulNya,
dalam ketaatan penuh setia ,
pemelihara maruah dirinya,
agama, keluarga & ummahnya ...
melenturnya perlu kasih sayang,
membentuknya perlu kebijaksanaan,
kesabaran dan kemaafan,
keyakinan & penghargaan,tanpa jemu & tanpa bosan,
memimpin tangan, menunjuk jalan ...
seorang gadis itu ...yang hidup di alaf ini,
gadis akhir zaman,era hidup perlu berdikari ...
dirinya terancam dek fitnah,sucinya perlu tabah,cintanya tak boleh berubah,
tak bisa terpadam dek helah,dek keliru fikir jiwanya,
kerna dihambur ucapkata nista,hanya kerana dunia memperdaya ...
kerna seorang gadis itu,yang hidup di zaman ini ...perlu teguh kakinya,
mantap iman mengunci jiwanya,dari lemah & kalah,
dalam pertarungan yang lama ...dari rebah & salah,
dalam perjalanan mengenali Tuhannya,
dalam perjuangan menggapai cinta,
ni'mat hakiki seorang hamba,dari Tuhan yang menciptakan,
dari Tuhan yang mengurniakan,
seorang gadis itu ...anugerah istimewa kepada dunia!
seorang gadis itu ... tinggallah di dunia,
sebagai ábidah,daíyah & mujahidah,pejuang ummah ...
anak ummi & ayah,muslimah yang solehah ...
kelak jadi ibu,membentuk anak-anak ummah,
rumahnya taman ilmu,taman budi & ma'rifatullah ...
seorang gadis itu ...moga akan pulang,dalam cinta & dalam sayang,
redha dalam keredhaan,Allah yang menentukan ...
seorang gadis itu dalam kebahagiaan!
Moga ar-Rahman melindungi,merahmati dan merestui,
perjalanan seorang gadis itu ...
menuju cintaNYA yang ABADI!

Thursday, May 10, 2007

Waktu-waktu yang Mustajab Doa


Oleh: Ismail b. Marsyud b. Ibrahim Ar-Rumaih

Allah memberikan masing-masing waktu dengan keutamaan dan kemuliaan yang berbeda-beda, diantaranya ada waktu-waktu tertentu yang sangat baik untuk berdoa, akan tetapi kebanyakan orang menyia-nyiakan kesempatan baik tersebut. Mereka mengira bahwa seluruh waktu memiliki nilai yang sama dan tidak berbeda. Bagi setiap muslim seharusnya memanfaatkan waktu-waktu yang utama dan mulia untuk berdoa agar mendapatkan kesuksesan, keberuntungan, kemenangan dan keselamatan.Adapun waktu-waktu mustajabah tersebut antara lain.[1]. Sepertiga Akhir MalamDari Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu bahwasanya Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda."Artinya : Sesungguhnya Rabb kami yang Maha Berkah lagi Maha Tinggi turun setiap malam ke langit dunia hingga tersisa sepertiga akhirmmalam, lalu berfirman ; barangsiapa yang berdoa, maka Aku akan kabulkan, barangsiapa yang memohon, pasti Aku akan perkenankan dan barangsiapa yang meminta ampun, pasti Aku akan mengampuninya". [ShahihAl-Bukhari, kitab Da'awaat bab Doa Nisfullail 7/149-150][2]. Tatkala Berbuka Puasa Bagi Orang Yang BerpuasaDari Abdullah bin 'Amr bin 'Ash Radhiyallahu 'anhu bahwa dia mendengar Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda."Artinya : Sesungguhnya bagi orang yang berpuasa pafa saat berbuka ada doa yang tidak ditolak". [Sunan Ibnu Majah, bab Fis Siyam La Turaddu Da'watuhu 1/321 No. 1775. Hakim dalam kitab Mustadrak 1/422. Dishahihkan sanadnya oleh Bushairi dalam Misbahuz Zujaj 2/17].[3]. Setiap Selepas Shalat FardhuDari Abu Umamah, sesungguhnya Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam ditanya tentang doa yang paling didengar oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala, beliau menjawab."Artinya : Di pertengahan malam yang akhir dan setiap selesai shalat fardhu". [Sunan At-Tirmidzi, bab Jamiud Da'awaat 13/30. Dishahihkan oleh Al-Albani dalam Shahih Sunan At-Tirmidzi 3/167-168 No. 2782].[4]. Pada Saat Perang BerkecamukDari Sahl bin Sa'ad Radhiyallahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda."Artinya : Ada dua doa yang tidak tertolak atau jarang tertolak ; doa pada saat adzan dan doa tatkala peang berkecamuk". [Sunan Abu Daud, kitab Jihad 3/21 No. 2540. Sunan Baihaqi, bab Shalat Istisqa' 3/360. Hakim dalam Mustadrak 1/189. Dishahihkan Imam Nawawi dalam Al-Adzkaar hal. 341. Dan Al-Albani dalam Ta'liq Alal Misykat 1/212 No. 672].[5]. Sesaat Pada Hari Jum'atDari Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu bahwa Abul Qasim Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda."Artinya : Sesungguhnya pada hari Jum'at ada satu saat yang tidak bertepatan seorang hamba muslim shalat dan memohon sesuatu kebaikan kepada Allah melainkan akan diberikan padanya, beliau berisyarat dengan tangannya akan sedikitnya waktu tersebut". [Shahih Al-Bukhari, kitab Da'awaat 7/166. Shahih Muslim, kitab Jumuh 3/5-6]Waktu yang sesaat itu tidak bisa diketahui secara persis danmasing-masing riwayat menyebutkan waktu tersebut secara berbeda-beda, sebagaimana yang telah disebutkan oleh Ibnu Hajar dalam Fathul Bari 11/203.Dan kemungkinan besar waktu tersebut berada pada saat imam atau khatib naik mimbar hingga selesai shalat Jum'at atau hingga selesai waktu shalat ashar bagi orang yang menunggu shalat maghrib.[6]. Pada Waktu Bangun Tidur Pada Malam Hari Bagi Orang Yang Sebelum Tidur Dalam Keadaan Suci dan Berdzikir Kepada AllahDari 'Amr bin 'Anbasah Radhiyallahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda."Artinya :Tidaklah seorang hamba tidur dalam keadaan suci laluterbangun pada malam hari kemudian memohon sesuatu tentang urusan dunia atau akhirat melainkan Allah akan mengabulkannya". [Sunan Ibnu Majah, bab Doa 2/352 No. 3924. Dishahihkan oleh Al-Mundziri 1/371 No.595]Terbangun tanpa sengaja pada malam hari.[An-Nihayah fi Gharibil Hadits 1/190]Yang dimaksud dengan "ta'ara minal lail" terbangun dari tidur pada malam hari.[7]. Doa Diantara Adzan dan IqamahDari Anas bin Malik Radhiyallahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda."Artinya : Doa tidak akan ditolak antara adzan dan iqamah". [Sunan Abu Daud, kitab Shalat 1/144 No. 521. Sunan At-Tirmidzi, bab Jamiud Da'waat 13/87. Sunan Al-Baihaqi, kitab Shalat 1/410. Dishahihkan oleh Al-Albani, kitab Tamamul Minnah hal. 139][8]. Doa Pada Waktu Sujud Dalam ShalatDari Ibnu Abbas Radhiyallahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda."Artinya : Adapun pada waktu sujud, maka bersungguh-sungguhlah berdoa sebab saat itu sangat tepat untuk dikabulkan". [Shahih Muslim, kitab Shalat bab Nahi An Qiratul Qur'an fi Ruku' wa Sujud 2/48]Yang dimaksud adalah sangat tepat dan layak untuk dikabulkan doa kamu.[9]. Pada Saat Sedang KehujananDari Sahl bin a'ad Radhiyallahu 'anhu bahwasanya RasulullahShallallahu 'alaihi wasallam bersabda."Artinya : Dua doa yang tidak pernah ditolak ; doa pada waktu adzan dan doa pada waktu kehujanan". [Mustadrak Hakim dan dishahihkan oleh Adz-Dzahabi 2/113-114. Dishahihkan oleh Al-Albani dalam Shahihul Jami'No. 3078].Imam An-Nawawi berkata bahwa penyebab doa pada waktu kehujanan tidak ditolak atau jarang ditolak dikarenakan pada saat itu sedang turun rahmat khususnya curahan hujan pertama di awal musim. [Fathul Qadir 3/340].[10]. Pada Saat Ajal TibaDari Ummu Salamah bahwa Rasulullah mendatangi rumah Abu Salamah (pada hari wafatnya), dan beliau mendapatkan kedua mata Abu Salamah terbuka lalu beliau memejamkannya kemudian bersabda."Artinya : Sesungguhnya tatkala ruh dicabut, maka pandangan mata akan mengikutinya'. Semua keluarga histeris. Beliau bersabda : 'Janganlah kalian berdoa untuk diri kalian kecuali kebaikan, sebab para malaikat mengamini apa yang kamu ucapkan". [Shahih Muslim, kitab Janaiz 3/38][11]. Pada Malam Lailatul QadarAllah Subhanahu wa Ta'ala berfirman."Artinya : Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu penuh kesejahteraan sampai terbit fajar". [Al-Qadr : 3-5]Imam As-Syaukani berkata bahwa kemuliaan Lailatul Qadar mengharuskan doa setiap orang pasti dikabulkan. [Tuhfatud Dzakirin hal. 56][12]. Doa Pada Hari ArafahDari 'Amr bin Syu'aib Radhiyallahu 'anhu dari bapaknya dari kakeknya bahwasanya Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda."Artinya : Sebaik-baik doa adalah pada hari Arafah". [SunanAt-Tirmidzi, bab Jamiud Da'waat 13/83. Dihasankan oleh Al-Albani dalam Ta'liq alal Misykat 2/797 No. 2598][Disalin dari buku Jahalatun nas fid du'a, edisi Indonesia Kesalahan Dalam Berdoa, oleh Ismail bin Marsyud bin Ibrahim Ar-Rumaih, hal 181-189, terbitan Darul Haq, penerjemah Zainal Abidin Lc] Firman Allah: "Sekali-Kali Tidak Akan Redha Orang-Orang Yahudi Dan Nasrani Itu Sehingga Engkau Mengikut Cara Hidup Mereka." (Al Baqarah: 120).

.
Firman Allah S.W.T
"Dan sesungguhnya akan Kami berikan cubaan kepadamu sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan berilah berita gembira kepada orang-orang yang SABAR"